Jika dirimu di anggap tak ada, padahal Anda begitu jelas terlihat. Saya bukanlah sebuah bayangan atau sebuah pelengkap. Bagaimana bisa Anda memperlakukan diri saya seperti ini?? Begitu jelas Anda Menyukainya, berusaha terbaik dan mencoba mengomentari tentang apa yang di tulisnya. Ya benar, dia begitu cantik dan begitu sholehah. Lelaki seperti apa yang tak menginginkan dirinya untuk menjadikannya seorang wanita pendamping hidup? Begitu indah di pandang, rupawannya dapat membius dirimu. Begitu gencarnya lelaki di luar sana ingin memilikinya. Sungguh, terlihat jelas.
Bertahun-tahun, pandanganmu tak lepas darinya. Begitu jelas diriku yang menunjukkan perasaan dan memendamnya, tapi sungguh sulit. Bahkan dirimu ingin ku lepas dari ingatanku, namamu membuatku muak ingin muntah. Anda berjalan di atas tanah Allah dengan begitu sombongnya tanpa melihat ke arah manapun, yang ada di pikiran Anda hanyalah wanita itu. Bagaimana Anda bisa begitu sombong?
Masih teringat jelas bagaimana anda menegur saat saya akan mengakhiri masa-masa keteganganku menghadapi ujian. Pernah anda berpikir bagaimana bisa saya Move on? Jika anda sedang berjalan di hadapan mataku. Kebencianku makin menusuk-nusuk batinku, ingin rasanya mengeluarkan air mata yang begitu pedih ini. Beberapa kali ku menonaktifkan akunku, agar komentarmu tak terlihat olehku.
Sungguh ngiris rasanya, kita sama sekali tak berteman di media social, tapi lebih pedih lagi saat kau mengomentari tulisan wanita yang kau idamkan itu. Begitu Eneg rasanya, ingin muntah melihatnya. Dirimu adalah manusia tersombong yang pernah ada dalam hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar