Assalamualaikum sahabatku....
Assalamualaikum para blogger... . Assalamualaikum Ramadhan...
Ni hao??? Apa kabar para
blogger??? Semoga puasa pertama ini lancar yah.....
Kali ini saya mau curhat tapi sambil
me-review mengenai film yang hampir setiap hari saya putar bahkan dalam sehari
saya bisa memutar film ini berulang-ulang kali tapi jika saya memiliki banyak
waktu luang, mengapa demikian, ini dikarenakan saya sudah terlanjur jatuh cinta
sama cerita dalam film ini, yah dia adalah Assalamualaikum Beijing. Cerita
dalam film ini sudah membuatku tergila-gila bukan karena film ini di setting di
negara china tapi karena ceritanya bisa membuat diriku terkesan. Jika dulu sampai
sekarang saya masih terkagum-kagum dengan Film 99 Cahaya di langit Eropa yang
membuat diriku takjub yang mengulas sejarah islam di negara Eropa yang terus membuatku
bersyukur dan bangga, karena saya terlahir di balutan Islam. Tapi kali ini film
Indonesia menciptakan sebuah karya yang
berbeda di Assalamualaikum Beijing, ada beberapa hal yang membuat diriku
ingin terus menonton film ini.
Ini karena saya terkesan dengan
alur cerita dalam film ini, saya terkesan dengan karakter cerita dalam film
ini, saya terkesan dengan dialog yang di ucapkan, saya terkesan dengan bahasa
mandarin padahal dulu saya tidak tertarik dengan bahasa mandarin tapi karena
film ini, saya ingin belajar bahasa ini, Insya Allah. Saya yakin sudah banyak
yang menonton film ini, mungkin ada yang beranggapan bahwa film ini biasa saja
atau ada yang menurut mereka lumayan bagus. Tapi saya berbeda, film ini spesial
di hatiku. Sangat Special!!
Tidak salah jika Revalina S.
Temat ditempatkan dalam film ini, Reva bagi saya merupakan aktris yang memiliki
tingkat profesionalitas yang sangat tinggi bahkan akting yang didalaminya dapat
membekas setiap ingatanku, lihat saja film-filmnya seperti Satu jam saja, Perempuan
berkalung sorban, Hijrah cinta dan masih ada lagi film lainnya. Assalamualaikum
beijing merupakan cerita yang diangkat dari Novel karya Asma Nadia, kita
mengetahui bahwa Asma Nadia sudah banyak menulis novel. Sebenarnya saya belum
membaca cerita dalam novelnya, namun saya yakin cerita yang ada dalam novel dan
filmnya pasti akan berbeda. Kejadian-kejadian ini sudah banyak terjadi di
berbagai film-film yang diangkat kisahnya melalui dari novel, tapi itu gag
masalah. Saya hanya ingin menikmati cerita dalam film ini dan mungkin akan
mencari novelnya jika saya tidak dilanda kesibukan yang berlebihan.
Dalam film ini akan menceritakan
kisah cinta yang cukup klise tapi menurutku cerita cinta yang klise ada rasa
nikmat yang berbeda yang mampu membuat para penontonnya tersenyum dan tak perlu
dibuat kaget atau lebay dengan alur cerita yang sulit untuk di tebak.
Assalamualaikum beijing menceritakan tentang seorang gadis bernama Asmara Nadia
(Revalina S. Temat) yang di khianati oleh kekasihnya sendiri sebelum hari
pernikahannya, Asma membatalkan pernikahannya dengan Dewa (Ibnu Jamil) karena
ketahuan telah menghamili perempuan lain. Setelah beberapa bulan kejadian
tersebut, Asma pun pergi ke Beijing karena ia terpilih menjadi perwakilan biro
koresponden. Di sana ia bertemu dengan teman lamanya bernama Sekar (Laudya
Chintia Bella) dan bersama sang suami Ridwan (Desta).
Untuk menulis ulasannya, Asma pun
memberanikan diri untuk travel sendiri di tengah keramaian penduduk china tanpa
di temani oleh Sekar atau Ridwan bahkan tanpa seorang guide. Asma menaiki bus
dan sepertinya stasiun yang ditujunya belum terlihat dan ia terlihat semakin
khawatir, tiba-tiba ada seorang lelaki yang memberitahukan bahwa stasiun yang
ditujunya tinggal dua stasiun lagi untuk sampai di stasiun yang dituju oleh Asma.
Yah, ini seperti cinta pada pandangan pertama bisa terlihat jelas di raut mata
seorang pria berpakaian biru itu, dimana dia tiba-tiba ingin berkenalan dengan
Asma. Tapi sayang, tangan yang di sodorkan oleh lelaki bernama Zhong wen
(Morgan Oey) di sambut dengan salaman tapak budha dari Asma. Nama Asma pun
mengingatkan Zhong wen pada gadis cantik bernama Ashima.
Ashima adalah gadis dalam legenda kami
Orang tuanya berharap Ashima tumbuh menjadi gadis cantik
seperti bunga dan bersinar kemilauan seperti emas
karena itu dinamakan Ashima.
(Say Morgan as Zhong wen)
Mungkin karakter Morgan sebagai
Zhong Wen yang membuatku tertarik akan film ini. Saya tak menyangka kalau
Morgan bisa berakting dengan sangat baik dalam film ini, awalnya saya ragu tapi
keraguanku pudar seketika. Saya memang tak banyak tahu mengenai Morgan, yang
saya tahu dia adalah Mantan Boy Band SMASH, dan saya juga pernah menonton video
clip pertama kali mereka debut. Dan ada satu personil yang menurutku lucu saat
itu, karena pakaiannya yang ala-ala korea seperti RAIN di Full House dengan
baju dada yang lebar, saya juga belum kenal dengan nama-nama personil Smash
saat itu. Dan di awal ketenaran mereka, akhirnya saya mengetahui kalau lelaki
yang mengenakan pakaian dada lebar itu adalah Morgan. Wajah mereka semakin
familiar, ketika Smash mulai terjun di dunia akting. Sebuah sinetron berjudul
Cinta Cenat Cenut versi indonesia kalau koreanya Boys Before Flowers dan
Mandarinnya Meteor Garden, otomatis jalan ceritanya sudah basi menurutku
apalagi Morgan yang harus berakting sebagai kutu buku saat itu. Dan aktingnya
sumpah kaku banget macem sapu lidi. Hehehehe maaf yah Morgan...
But, di Assalamualaikum Beijing, Morgan seratus persen terlihat
berbeda. Morgan berperan sebagai Zhong Wen yang berprofesi sebagai Tour Guide. Stylenya pun sangat
sederhana, rambutnya lebat bahkan wajahnya ditumbuhi sedikit jenggot, kulitnya
pun putih bahkan sangat kontras saat dia melipat lengan kemejanya hingga
seperempat, dia mengenakan jam tangan di sebelah kiri dan tak lupa membawa tas
kecilnya dan ada sebuah kalung yang selalu dikenakannya. Dipercayakan berperan
sebagai penduduk setempat memang cocok untuk wajah morgan yang hampir se-etnis
dengan penduduk china lainnya. Tapi mungkin ada beberapa hal yang cukup membuat
saya aneh, Zhong Wen sangat fasih dalam berbahasa indonesia dengan logat yang
hanya dapat dimainkan oleh indonesia asli. Yup, ini bisa kita jumpai di film 99
cahaya langit eropa bahwa orang-orang yang memainkan dari berbagai negara, bisa
fasih berbahasa indonesia. But, it’s not
big trouble for me.
Dari awal perkenalan, Asma sudah
berhasil mencuri hati Zhong Wen, dengan cara salaman tidak saling menyentuh.
Namun sayang, ketika Zhong Wen menjadi tour guide Asma, bisa terlihat kalau
Asma tidak dapat menjaga pandangannya terhadap lelaki yang belum menjadi
Mahramnya bahkan mereka makin terlihat akrab, apalagi di baluti dengan ambisi
Sekar dan Asma untuk menjadikan Zhong Wen menjadi mualaf. Ini dikarenakan
keyakinan Sekar, bahwa Zhong Wen adalah jodoh Asma saat itu. Film ini seperti
menunjukkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, apa karena dia memegang
teguh agama kesempurnaanya belum tentu perilaku dan tindakannya sempurna. Yupp,
hanya Allah yang memiliki kesempurnaan itu.
Ditengah tour Asma bersama Zhong
Wen, terganggu oleh kedatangan mantan calon suami Asma. Dewa menyusul Asma ke
beijing, karena katanya tak dapat melupakan Asma dan hanyalah Asma cintanya
berlabuh. Lucu juga yah, emangnya istri sama anak lo mau di kemanain? Mau di
kandangin yah mas Dewa. Dewa pun cemburu dengan Zhong wen dan melibatkan agama.
Yup, Zhong Wen seorang atheis yang tidak mempercayai agama. Makanya jangan
heran kalau di film ini Zhong Wen banyak bertanya soal agama terhadap Asma.
Cinta Zhong Wen terhadap Asma
semakin terlihat dan saya yakin kalau Asma menyadarinya kalau Zhong Wen menaruh
hati terhadapnya. Zhong Wen suka memanggil Asma dengan sebutan Ashima yang
merupakan legenda gadis cantik berasal Yunan. Suatu ketika, Zhong Wen ingin
mengajak Asma pergi ke Yunan untuk melihat patung Ashima yang ada dalam legenda
cina. Tapi sayang, sebuah kejadian tak terduga terjadi pada Asma. Asma divonis
terkena penyakit APS (Anti Phospolipid Syndrome),
yang bisa mengakibatkannya stroke, lumpuh hingga kehilangan penglihatan bahkan
tak dapat berbicara sama sekali. Akhirnya Asma pulang ke Indonesia untuk
melanjutkan perawatannya di Rumah Sakit. Asma meninggalkan sepucuk surat ke
Zhong Wen yang disampaikan oleh Sekar. Padahal Zhong Wen sudah memesan dua tiket
untuk berangkat ke Yunan, kekecewaan Zhong Wen begitu terlihat ketika dia
berteriak di tembok china dengan memanggil nama ASHIMA.
Ini adegan favoritku....
Zhong wen : Ucapkan sekali lagi
Asma : Insya Allah...
Zhong wen: Terdengar nyaman kalau keluar dari mulut kamu Ashima...
Asma : ASMA....
Zhong wen : ASHIMA
Asma : terserah kamu deh....
Zhong wen : Kamu adalah Ashima-ku
selamanya
Berbulan-bulan telah dilewati,
Zhong Wen masih setia menunggu Asma untuk balik ke china, bahkan telah mengirim
email ke Asma tapi tak ada satupun email yang dibalas oleh Asma. Selama Zhong
Wen menunggu Asma, Zhong Wen tergerak dan mempelajari agama islam. Hidayah itu
pun datang, Zhong Wen tak dapat mengingkari jika Islam adalah agama yang suci
dan sempurna. Kalimat dua syahadat menjadi lantunan ayat pertama yang di ucapkan
oleh Zhong Wen. Saya langsung terharu, coba jadi kenyataan. Insya Allah di
dunia ini gag ada yang gag mungkin. Amin amin ya Alloh.....
Asma berkeputusan untuk melupakan
Zhong wen dan tak ingin mengingatnya lagi sedangkan Zhong Wen terus di landa kegalauan
saat itu, ya ellah kamu kasian banget ya chung chung (nama yang diberikan Sekar
kepada Zhong Wen), coba aku yang jadi Asma pasti aku bela-belain ke beijing
lagi buat ketemu sama kamu, hehehehe. Zhong Wen terus mengirimkan email kepada
Asma, dan si usil Sekar, malah dia yang membalas email Zhong Wen. itu
dikarenakan Isi email Zhong Wen kepada Asma yang membuat Sekar berani
membalasnya, kira-kira isi singkat Email Zhong Wen terhadap Asma seperti ini
“Mari Kita Hidup Selamanya”. Ini artinya secara tidak langsung, Zhong Wen
melamar Asma. Saya yang malah di bikin klepek-klepek, kalo aku mah langsung
bilang YES YES YES. Sekar membalas email Zhong Wen, untuk meminta Zhong Wen
datang ke indonesia.
Yup, aku yang malah kegirangan
Zhong Wen bakalan ke Indonesia. Zhong Wen emang serius untuk menjadikan Asma
sebagai pendamping hidupnya, emang cuman Asma aja yang mau, aku juga mau kali
jadi pembantu kamu, ngebantuin hati kamu ko Morgan, hohohoho.
Film ini hanya berdurasi 1 jam 35
menit 22 detik, dari segi film cukup singkat. Saya merasa tidak puas
menontonnya dengan durasi yang bisa dikatakan pendek, bahkan saya berharap
bahwa ada Assalamualaikum Beijing season 2nya, karena saya hanya ingin melihat
Chungchung alias Zhong Wen alias Morgan Oey. Selain berhasil menampilkan
karakter Zhong Wen as Morgan, Reva juga tak kalah memikat, balutan busana dan
jilbabnya membuatku tertarik, bahkan balutan jilbab yang dikenakan Reva saat
itu berhasil menunjukkan betapa cantiknya Reva saat berjilbab. Ditambah lagi
backsound dalam film ini, yang di isi oleh Ridho Roma berjudul Moving
On dan Assalamualaikum Beijing yang langsung dinyanyikan oleh Mba Asma
Nadia. Song Assalamualaikum Beijing salah satu favoritku yang tak
henti-hentinya aku mainkan di Mp3, ini liriknya:
Assalamualaikum
kekasih hati..
Assalamualaikum pendamping diri..
Tak pernah ku bayangkan,
kau tawarkan genggaman mengobati luka di jiwa.
Assalamualaikum pendamping diri..
Tak pernah ku bayangkan,
kau tawarkan genggaman mengobati luka di jiwa.
Assalamualaikum
cinta sejati..
Assalamualaikum penghias mimpi..
Dari negeri yang jauh, menelusuri waktu.
Kau datang penuhi takdirku.
Assalamualaikum penghias mimpi..
Dari negeri yang jauh, menelusuri waktu.
Kau datang penuhi takdirku.
Kasih tak
pernah menyerah..
Walau ujian datang menyapa.
Cinta.. yang dulu timbulkan luka.
Kini purna berganti cahaya.
Walau ujian datang menyapa.
Cinta.. yang dulu timbulkan luka.
Kini purna berganti cahaya.
Kasih tak
pernah menyerah..
Walau ujian datang menyapa..
Cinta yang dulu timbulkan luka,
kini purna berganti cahaya..
Walau ujian datang menyapa..
Cinta yang dulu timbulkan luka,
kini purna berganti cahaya..
Assalamualaikum
cinta sejati..
Assalamualaikum penghias mimpi..
Dari negeri yang jauh, menelusuri waktu.
Kau datang penuhi takdirku.
Assalamualaikum penghias mimpi..
Dari negeri yang jauh, menelusuri waktu.
Kau datang penuhi takdirku.
Kasih tak
pernah menyerah..
Walau ujian datang menyapa.
Cinta.. yang dulu timbulkan luka.
Kini purna berganti cahaya.
Walau ujian datang menyapa.
Cinta.. yang dulu timbulkan luka.
Kini purna berganti cahaya.
Kasih tak
pernah menyerah..
Walau ujian datang menyapa..
Cinta yang dulu timbulkan luka,
kini purna berganti cahaya..
Walau ujian datang menyapa..
Cinta yang dulu timbulkan luka,
kini purna berganti cahaya..
Assalamualaikum
beijing..
Overall, aku suka banget banget
banget sama film ini, mungkin sebagian orang akan berpendapat bahwa alur cerita
dalam film ini biasa-biasa saja atau terkesan membosankan. Tapi itu pendapat
mereka bukan saya. saya hanya berharap bahwa saya bisa di ketemukan dengan
seorang pria seperti Zhong Wen, apa saya perlu ke Beijing untuk mendapatkan
lelaki idaman seperti dia. Dan berasa jodoh itu jauh banget hingga mengharuskan
Asma ke beijing, yah namanya juga takdir, kita gag bisa ngelawan. Saya sih gag
masalah yang penting punya duit, mau ke beijing atau ke korea yang penting
dapat tipe cowo seperti Zhong Wen dan sekarang saya baru sadar bahwa Morgan Oey
memiliki pandangan mata yang tajam, di satu sisi aktingnya berhasil mencuri
perhatianku. Akting Morgan Oey tak kalah dengan senior-seniornya yang lain yang
sudah memakan asam garam perfilman seperti Revalina, Laudya Chintia Bella, Ibnu
Jamil dan aktor-aktor lainnya. Bahkan sekarang saya sudah tidak sabar menunggu
film terbaru dari Morgan Oey yang berjudul Jilbab Traveler yang juga di angkat
dari Novel karya Asma Nadia. Di sini Morgan Oey akan beradu akting bareng Dewi
Sandra. Dan dengar-dengar, syuting filmnya akan di adakan di korea. Wow Daebak.
Pokoknya Gag sabar nungguin Morgan. Huhuhukkhukkk. OPPA.............. eitss
bukan.... ko Morgan, Saranghe.......
Hmmm..... Panjang juga cuap-cuap
artikel saya kali ini. Yah, moga-moga bermanfaat dan bisa dijadikan
pembelajaran untuk yang masih ngejomblo, kalau jodoh itu emang uda ada yang
ngatur kok. Oh ya, yang lagi puasa, semangat yah nunggu Adzan Maghribnya.....
hehehehe
Bye-bye... Thankyou for reading and Comments..... Gomawo yo........
nice share
BalasHapus